Langsung ke konten utama

Profil Komunitas Peduli Sampah Lampung (KPS Lampung)

Lampung Timur

Latar Belakang
 Meningkatnya penggunaan kemasan plastik baik oleh perorangan, instansi, dunia usaha dan industri berpotensi meningkatkan pembuangan limbah ke lingkungan sekitar.
Penanganan sampah saat ini umumnya adalah dengan membuang atau membakar sampah ini.  

Dari beragam jenis sampah plastik saat ini didominasi oleh jenis plastik yang  tidak dapat diurai secara sempurna sehingga tidak ramah lingkungan. Pembuangan dan pembakaran sampah plastik secara sembarangan justru menimbulkan berbagai dampak bagi kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.

Dibutuhkan sebuah upaya pengelolaan sampah plastik mulai rumah tangga, sekolah, instansi pemerintah, BUMN, instansi pelayanan kesehatan, organisasi, dunia usaha dan industri  untuk meminimalisir dampak negatif sampah plastik bagi lingkungan sekitar dan kesehatan masyarakat.

Komunitas Peduli Sampah Lampung (KPS  Lampung) adalah salah satu bentuk Gerakan Edukasi Pengelolaan Sampah Anorganik khususnya  plastik  mulai mulai rumah tangga, sekolah, instansi pemerintah, BUMN, instansi pelayanan kesehatan, organisasi, dunia usaha dan industri secara partisipatif agar kebersihan lingkungan terjaga.

Untuk memperluas gerakan peduli lingkungan ini,  KPS Lampung membutuhkan dukungan dan kerjasama dari seluruh pihak.

Visi

Mendukung Terciptanya Lingkungan Bersih, Sehat dan Bebas Pencemaran

Misi
a.       Menanamkan komitmen anggota Komunitas Peduli Sampah menjadi insan yang peduli kebersihan dan kesehatan lingkungan
b.      Berperan dalam menjaga kualitas lingkungan hidup dari ancaman pencemaran sampah plastik.

Sasaran Program :

A.      Bagi Warga Masyarakat

1.    Melakukan Edukasi kepada masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga dengan cara:
a.    Melakukan Penyuluhan mengenai pentingnya mengelola sampah plastik dengan baik
b.    Melakukan Penyuluhan dan simulasi pemisahkan sampah organik  & non organik
                                            i.          Contoh Sampah Organik (Sampah yang bisa terurai) Contoh : Sisa tumbuhan, sayuran, kayu,
                                          ii.          Contoh Sampah Non Organik (Tidak Mudah Terurai) Contoh : Plastik, Kertas, botol air minum kemasan, karung plastik dll.
2.    Merekrut Anggota Komunitas Peduli Sampah, Kader dan Duta Peduli Sampah 
3.    Memfasilitasi Pembentukan UPS (Unit Pengelolaan Sampah) di Desa/Kelurahan/Kampung yang akan melibatkan warga setempat secara partisipatif
4.    Menginisisasi  Program Tabungan Sampah  bagi masyarakat yang memungkinkan setiap kepala keluarga memiliki tabungan karena mengumpulkan sampah daur ulang (yang memiliki nilai ekonomi)
5.    Menggalang Donasi Sampah Untuk Mendukung Aksi Peduli dan Kegiatan Sosial Lainnya

B.      Bagi Instansi Pendidikan & Kesehatan , Dunia Usaha dan Industri

1.       Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak sebagai pendukung dan partisipan dalam gerakan peduli sampah, Aksi Peduli Lingkungan dan Kegiatan Sosial Lainnya
2.       Menjalin kerjasama pengelolaan sampah anorganik (khususnya plastik) dengan pihak sekolah, instansi pemerintah, BUMN, instansi pelayanan kesehatan, organisasi, dunia usaha dan industri sebagai bentuk nyata dari gerakan peduli lingkungan

C.      Program Pengembangan  Komunitas
 1.       Melakukan upaya pengelolaan dan pemilahan sampah daur ulang  melalui Unit Pengelolaan Sampah                  Desa/Kelurahan/Kampung (UPS Desa/Kelurahan/Kampung) yang melibatkan warga masyarakat setempat
2.       Mengelola  Program Tabungan Sampah  bagi warga masyarakat yang memungkinkan setiap kepala keluarga memiliki tabungan karena mengumpulkan sampah daur ulang (yang memiliki nilai ekonomi)


Alamat:
Jl. Lintas Timur Sumatera Desa Tanjung Kesuma
Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur
HP. 0812 7227 4677



Blog: www.kpslampung.blogspot.com

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasar Sukadana Lampung Timur

Limbah Karung Plastik

Limbah Karung Plastik kemasan pupuk, pakan ternak, beras, tepung dan  lain lain, memiliki potensi nilai ekonomi karena bisa didaur ulang. Karung bekas kemasan ini berasal dari rumah tangga, badan usaha, peternakan dan pasar dalam berbagai kondisi memiliki nilai ekonomi sehingga bisa mengurangi aktifitas pembuangan sampah ini ke lingkungan.

Pelajar Peduli Sampah

Aksi Peduli Sampah Oleh Pelajar MTs Muhammadiyah Purbolinggo Lamtim (dok. Ma'ruf Abidin) Tulisan ini adalah cuplikan komentar terhadap postingan Bapak Ma'ruf Abidin (MTs Muhammadiyah Purbolinggo Lampung Timur) pada 27 november 2018. Unggahan tentang kerja bakti siswa - siswi dan guru dalam membersihkan Lapangan Merdeka Kecamatan menarik perhatian saya untuk membuatk komentar. Berikut ini Komentar yang saya tulis. Ternyata tidak mudah mewujudkan slogan "Sampahku Tanggung Jawabku" Faktanya siapa yang buang berbeda dengan Siapa yang secara sukarela membersihkan? Seyogyanya, Siapapun yang awalnya memiliki sampah tersebut tidak membuang seenaknya di tempat umum? Bila perlu masukkan ke Tas dan dibawa pulang. Apresiasi kepada Pak Ma'ruf Abidin dan siswa MTs Muhammdiyah Purbolinggo, yang secara penuh kesadaran mengambil alih tanggung jawab para penghasil sampah. Saat ini mereka mungkin belum mampu memikul "Sampahku Tanggung Jawabku". Tapi siswa MTs