Langsung ke konten utama

Bisakah Membeli Tanah dari Sampah?

Pertanyaan yang langka sekaligus menantang.  Pertanyaan yang tidak mudah ditelusuri secara kasat mata. Juga selangka bukti dan publikasinya.
Pertanyaan itu juga menantang siapa saja. Sebab sampah berada dimana saja, karena dihasilkan siapa saja, waktunya juga kapan saja.

Dari waktu ke waktu jumlah sampah anorganik akan terus meningkat. Hal ini seiring dengan  pertumbuhan jumlah penduduk dan perubahan pola hidup masyarakat.

Terlebih jenis Sampah  plastik. Dari hari kehari makin tinggi potensinya. Karena penggunaan plastik sudah begitu mendominasi hampir semua jenis barang kebutuhan hidup sehari-hari.

Potensi usaha proses dan daur ulang plastik ini juga meningkat. Tinggal bagaimana mewujudkan kegiatan usaha yang berbasis penyeleamatan lingkungab ini bisa dikemas dan dikembangkan.

Perlu dukungan semua pihak untuk mendorong terciptanya lingkungan yang terbebas dari ancamam sampah platik dengan mendorong gairah usaha pengelolaan limbah ini makin berkembang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasar Sukadana Lampung Timur

Limbah Karung Plastik

Limbah Karung Plastik kemasan pupuk, pakan ternak, beras, tepung dan  lain lain, memiliki potensi nilai ekonomi karena bisa didaur ulang. Karung bekas kemasan ini berasal dari rumah tangga, badan usaha, peternakan dan pasar dalam berbagai kondisi memiliki nilai ekonomi sehingga bisa mengurangi aktifitas pembuangan sampah ini ke lingkungan.

Pelajar Peduli Sampah

Aksi Peduli Sampah Oleh Pelajar MTs Muhammadiyah Purbolinggo Lamtim (dok. Ma'ruf Abidin) Tulisan ini adalah cuplikan komentar terhadap postingan Bapak Ma'ruf Abidin (MTs Muhammadiyah Purbolinggo Lampung Timur) pada 27 november 2018. Unggahan tentang kerja bakti siswa - siswi dan guru dalam membersihkan Lapangan Merdeka Kecamatan menarik perhatian saya untuk membuatk komentar. Berikut ini Komentar yang saya tulis. Ternyata tidak mudah mewujudkan slogan "Sampahku Tanggung Jawabku" Faktanya siapa yang buang berbeda dengan Siapa yang secara sukarela membersihkan? Seyogyanya, Siapapun yang awalnya memiliki sampah tersebut tidak membuang seenaknya di tempat umum? Bila perlu masukkan ke Tas dan dibawa pulang. Apresiasi kepada Pak Ma'ruf Abidin dan siswa MTs Muhammdiyah Purbolinggo, yang secara penuh kesadaran mengambil alih tanggung jawab para penghasil sampah. Saat ini mereka mungkin belum mampu memikul "Sampahku Tanggung Jawabku". Tapi siswa MTs