Langsung ke konten utama

Bupati Lamtim Ajak Warga Pilah Sampah Pada Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2017


Hj. Chusnunia Ph.D (Bupati Lampung Timur) Melakukan Edukasi
 Pemilahan Sampah Organik dan Non Organik 
Bupati Lampung Timur Hj. Chusnunia Ph,D,, Melakukan Edukasi Pemilahan Sampah Organik dan Non Organik pada Kegiatan Aksi Peduli Sampah Oleh Masyarakat Kota Sukadana Lampung Timur. Acara yang di Pusatkan di halaman Pusat Pertokoan Sukadana (Pasar SUkadana) ini merupakan bagian dari Kegiatan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2017 (Selasa 28 Februari 2017). Acara ini Merupakan kerjasama Pemerintah Kecamatan Sukadana , UPTD Puskesmas Sukadana dan Komunitas Peduli Sampah (KPS) Lampung.


Pada Kegiatan ini, hadir berbagai elemen masyarakat Sukadana diantaranya Forkopimcam Sukadana, Kepala-kepala Desa di lingkungan Ibukota Kabupaten Lamtim, Kepala Sekolah, Guru  dan siswa SD, SMP, SMA di lingkungan Kota Sukadana dan elemen masyarakat lainya.


Hj. Chusnunia Ph.D (Bupati Lampung Timur) Mendonasikan
Sampah Anorganik (Plastik) ke kendaraan KPS Lampung 



Aksi Peduli Sampah melibatkan Siswa Sekolah Dasar
Bupati Lamtim mengajak Warga untuk lebih peduli dengan sampah
Foto Bersama Peserta Aksi Peduli Sampah dengan
 Kepala UPTD Puskesmas Sukadana
Edukasi Peduli Sampah Kepada Warga Kota Sukadana
 Oleh KPS Lampung 
Foto Bersama Bupati Lamtim dengan Peserta Aksi Peduli Sampah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasar Sukadana Lampung Timur

Limbah Karung Plastik

Limbah Karung Plastik kemasan pupuk, pakan ternak, beras, tepung dan  lain lain, memiliki potensi nilai ekonomi karena bisa didaur ulang. Karung bekas kemasan ini berasal dari rumah tangga, badan usaha, peternakan dan pasar dalam berbagai kondisi memiliki nilai ekonomi sehingga bisa mengurangi aktifitas pembuangan sampah ini ke lingkungan.

Pelajar Peduli Sampah

Aksi Peduli Sampah Oleh Pelajar MTs Muhammadiyah Purbolinggo Lamtim (dok. Ma'ruf Abidin) Tulisan ini adalah cuplikan komentar terhadap postingan Bapak Ma'ruf Abidin (MTs Muhammadiyah Purbolinggo Lampung Timur) pada 27 november 2018. Unggahan tentang kerja bakti siswa - siswi dan guru dalam membersihkan Lapangan Merdeka Kecamatan menarik perhatian saya untuk membuatk komentar. Berikut ini Komentar yang saya tulis. Ternyata tidak mudah mewujudkan slogan "Sampahku Tanggung Jawabku" Faktanya siapa yang buang berbeda dengan Siapa yang secara sukarela membersihkan? Seyogyanya, Siapapun yang awalnya memiliki sampah tersebut tidak membuang seenaknya di tempat umum? Bila perlu masukkan ke Tas dan dibawa pulang. Apresiasi kepada Pak Ma'ruf Abidin dan siswa MTs Muhammdiyah Purbolinggo, yang secara penuh kesadaran mengambil alih tanggung jawab para penghasil sampah. Saat ini mereka mungkin belum mampu memikul "Sampahku Tanggung Jawabku". Tapi siswa MTs