
Yuli Widiarti, A.Md. Keb (Ketua Pokja UKM di UPTD Puskesmas Dono Mulyo) selaku pemandu acara membuka dengan sebuah pernyataan " Persoalan Sampah seolah olah tak ada hentinya untuk di bahas. Hal ini sebetulnya selaras dengan kehidupan seluruh manusia yang telah menciptakan Sampah. Sesaat sebelum menjadi sampah, mereka adalah benda-benda yang sangat kita butuhkan. Namun Istilah Peribahasa -Habis Manis Sepah dibuang- rupanya berlaku setiap saat pada benda yang bernama Sampah" ,

Suyitno memastikan bahwa sampah rumah tangga yang telah dipisahkan nantinya akan diambil dan dikelola oleh pengurua Bank Sampah Mulyo Asri yang bekerjasama dengan KPS Lampung.


A. Saring mewakili Koramil 411-10/Sukadana menyambut baik inisiatif Desa Mulyo Asri mendirikan Bank Sampah. Nanti ada beberapa macam sampah yang akan dikelola melalui Bank Sampah.
Sri selaku wakil Tim Penggerak PKK Kecamatan Bumi Agung menyatakan dukunganya dengan adanya gerakan Bank Sampah di Desa Mulyo Asri. Menurutnya gerakan ini karena sangat bermanfaat. Ia berpesan agar TP PKK Desa Mulyo Asri mendukung dan berpartisipasi dalam gerakan ini.

Mengawali sesi Edukasi Peduli Sampah, Dadang Suryana (Sekretaris KPS Lampung) mengajak peserta untuk mengenal filosofi sampah dan pengelolaanya. Dadang menjabarkan sisi penting dalam menanggulangi sampah adalah adanya pengelolaan. Karena Sampah akan memiliki nilai jika dikelola. jika dibiarkan, selamanya sampah akan menjadi masalah bagi seluruh warga.
Sedangkan Suyatno SP. selakuk Pendiri dan Ketua KPS Lampung menjelaskan bagaimana memulai Bank Sampah berbasis partisipasi masyarakat. ada beberapa hal penting yang perlu di siapkan jika sebuah desa akan mendirikan Unit Pengelolaan Sampah (Bank Sampah).
Pada akhir rangkaian Acara Edukasi Peduli Sampah, Suyatno mengajak semua unsur yang hadir untuk mebubuhkan tanda tangan di Lembar Komitmen Peduli Sampah. Bagi unsur pemerintahan tujuan lembar komitmen ini adalah sebagai pengikat dukungan secara moral dan kebijakan agar masyarakat memiliki spirit untuk melakukan pengelolaan sampah sederhana dari dalam rumah tangganya. Sedangkan bagi warga masyarakat, lembar komitmen ini berfungsi untuk memacu tumbuhnya kesadaran untuk melakukan pengelolaan sampah sehingga wilayah desa akan bersih dari sampah.
Komentar
Posting Komentar