Langsung ke konten utama

Tabungan Sampah Plastik, Sebuah Gerakan Peduli Lingkungan

Sampah plastik menjadi persoalan klasik yang tidak mudah dipecahkan. Berbagai cara ditempuh untuk menanggulangi masalah sampah ini baik oleh pemerintah, swasta atau lembaga pemerhati lingkungan.
Namun demikian masalah sampah tetap saja tak kunjung terselesaikan. Sehingga banyaj pihak yang mencari cara bagaimana membuat sebuah sistem pengelolaan sampah agar lingkungan dapat terjaga kebersihannya.
Munculnya usaha yang bisa mendaur ulang jenis sampah plastik tertentu, tidak serta merta menjadi solusi penanganan sampah ini.
Di wilayah perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan pembuangan sampah seyogyanya gairah untuk meminimalkan dampak sampah plastik lebih besar. Karena dampak  negatif dari pembuangan sampah secara sembarangab bisa dirasakan langsung.
Banjir, merupakan salah satu ancaman nyata bagi masyatajat yang tinggal dipemukiman padat dan berada didataran rendah. Ketika sistem drainase terganggu oleh tumpukan sampah, sudah pasti banjir bisa mengancam warga kapanpun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasar Sukadana Lampung Timur

Limbah Karung Plastik

Limbah Karung Plastik kemasan pupuk, pakan ternak, beras, tepung dan  lain lain, memiliki potensi nilai ekonomi karena bisa didaur ulang. Karung bekas kemasan ini berasal dari rumah tangga, badan usaha, peternakan dan pasar dalam berbagai kondisi memiliki nilai ekonomi sehingga bisa mengurangi aktifitas pembuangan sampah ini ke lingkungan.

Pelajar Peduli Sampah

Aksi Peduli Sampah Oleh Pelajar MTs Muhammadiyah Purbolinggo Lamtim (dok. Ma'ruf Abidin) Tulisan ini adalah cuplikan komentar terhadap postingan Bapak Ma'ruf Abidin (MTs Muhammadiyah Purbolinggo Lampung Timur) pada 27 november 2018. Unggahan tentang kerja bakti siswa - siswi dan guru dalam membersihkan Lapangan Merdeka Kecamatan menarik perhatian saya untuk membuatk komentar. Berikut ini Komentar yang saya tulis. Ternyata tidak mudah mewujudkan slogan "Sampahku Tanggung Jawabku" Faktanya siapa yang buang berbeda dengan Siapa yang secara sukarela membersihkan? Seyogyanya, Siapapun yang awalnya memiliki sampah tersebut tidak membuang seenaknya di tempat umum? Bila perlu masukkan ke Tas dan dibawa pulang. Apresiasi kepada Pak Ma'ruf Abidin dan siswa MTs Muhammdiyah Purbolinggo, yang secara penuh kesadaran mengambil alih tanggung jawab para penghasil sampah. Saat ini mereka mungkin belum mampu memikul "Sampahku Tanggung Jawabku". Tapi siswa MTs