Langsung ke konten utama

Pencanangan Warga Peduli Sampah mulai di Kabupaten Lampung Tengah

Dr.Ir. Hi. Mustafa MH. Melakukan Aksi Peduli Sampah
bersama KMPS Makmur Sentosa & KPS Lampung.
Aksi Peduli Sampah (APS) adalah konsep yang dikembangkan oleh Komunitas Peduli Sampah (KPS) Lampung dalam upaya untuk meluaskan Gerakan Peduli Sampah.
APS bisa dilaksanakan pada berbagai kegiatan yang melibatkan orang /massa dalam jumlah ribuan orang. APS adalah bentuk edukasi dan aksi peduli secara langsung agar seluruh warga peduli dengan sampah.

Seperti yang dilaksanakan oleh KMPS Lampung Tengah pada Acara Senam Ronda yang merupakan  kegiatan unggulan Bupati Lampung Tengah yang dilaksanakan Jumat 7 April 2017, di Lapangan Merdeka Seputih Banyak.

Pada Acara tersebut Dr.Ir.Hi. Mustafa MH. Selalu bupati Lampung Tengah mengajak warga untuk menggiatkan  kegiatan Ronda Malam melalui kegiatan senam ronda.  Selain itu Bupati berpesan agar warga juga peduli dengan sampah.

Bupati Lampung Tengah membubuhkan Tanda tangan
Di Lembar Dukungan dan Pencanangan
Gerakan Masyarakat Peduli Sampah di Kabupaten Lampung Tengah
Pada kegiatan tersebut Mustafa membubuhkan tanda tangan dukungan dan Pencanangan Gerakan Masyatakat  Peduli Sampah di Kabupaten Lampung Tengah. Gerakan yang di inisiasi oleh KMPS Makmur Sentosa Seputih Banyak Lampung Tengah dan KPS Lampung bertujuan untuk meluaskan Gerakan Peduli Sampah kepada masyarakat.

Menurut Jasmani (Ketua KMPS Makmur Sentosa), kegiatan ini adalah bentuk partisipasi warga untuk menjadikan tempat umum tetap terjaga kebersihannya dari sampah anorganik berupa plastik. Oleh karena itu ia dan rekan rekan mengajak semua pihak untuk Peduli agar Lapangan Merdeka Seputih Banyak tetap terjaga kebersihannya sekalipun di gunakan untuk melaksanakan kegiatan yang melibatkan ribuan orang.

Foto bersama Dr.Ir. Hi. Mustafa MH dengan Pengurus
KMPS Makmur Sentosa Lampung Tengah 
Suyatno  (Ketua KPS Lampung) menyampaikan apresiasi atas partisipasi warga dalam  menjaga kebersihan lingkungan. Lebih lanjut ia menambahkan bahwa Kepedulian terhadap sampah harus di wujudkan dalam bentuk Aksi Peduli Sampah (APS), Edukasi Peduli Sampah (EPS) dan PUPS (Pengembangan Unit Pengelolaan Sampah) mulai dari tingkat RT, dusun hingga tingkat Desa.
Yang tidak kalah penting adalah dukungan dari Pemerintah Kabupaten dan seluruh Pihak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komitmen Warga Wujudkan Adiluhur Bersih Sampah 2018

Minggu 02 April 2017 - (Adiluhur)- Pemerintah Desa Adiluhur menggelar Acara Edukasi Peduli Sampah. Acara yang Bertema Mewujudkan Adiluhur Bersih Sampah inj dilaksanakan di Gedung Balai Desa Adiluhur. Hadir Jajaran pemerintahan Desa Adiluhur, BPD, LPMD, Pengurus Bank Sampah Alam Lestari. Dalam sambutanya Agus Pujianto SP.  selaku kepala Desa Adiluhur memyampaikan bahwa saat ini telah terbentuk Bank Sampah Alam Lestari. Tujuannya untuk meciptakan kebersihan Desa. Tujuan lainnya adalah untuk pemenuhan kebutuhan Swadaya warga dalam Kegiatan HUT RI, HUT Desa dan kegiatan sosial lainnya. Agus mengharapakan agar acara edukasi ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat  akan kebersihan lingkungan. Lebih lanjut Agus juga berharap agar nantinya sampah yang tidak memiliki nilai jual bisa dijadikan benda kerajinan untuk memberdayakan  ibu-ibu rumah tangga. Bank Sampah ini didirikan dengan dasar Peraturan Desa No. 4 Tahun 2017  Tentang Bank Sampah Alam Lestari. Suh...

Pasar Sukadana Lampung Timur

Pelajar Peduli Sampah

Aksi Peduli Sampah Oleh Pelajar MTs Muhammadiyah Purbolinggo Lamtim (dok. Ma'ruf Abidin) Tulisan ini adalah cuplikan komentar terhadap postingan Bapak Ma'ruf Abidin (MTs Muhammadiyah Purbolinggo Lampung Timur) pada 27 november 2018. Unggahan tentang kerja bakti siswa - siswi dan guru dalam membersihkan Lapangan Merdeka Kecamatan menarik perhatian saya untuk membuatk komentar. Berikut ini Komentar yang saya tulis. Ternyata tidak mudah mewujudkan slogan "Sampahku Tanggung Jawabku" Faktanya siapa yang buang berbeda dengan Siapa yang secara sukarela membersihkan? Seyogyanya, Siapapun yang awalnya memiliki sampah tersebut tidak membuang seenaknya di tempat umum? Bila perlu masukkan ke Tas dan dibawa pulang. Apresiasi kepada Pak Ma'ruf Abidin dan siswa MTs Muhammdiyah Purbolinggo, yang secara penuh kesadaran mengambil alih tanggung jawab para penghasil sampah. Saat ini mereka mungkin belum mampu memikul "Sampahku Tanggung Jawabku". Tapi siswa MTs...