Langsung ke konten utama

Memaknai Earth Day 2017

Adilkah yang sudah kita perbuat kepada Bumi? Sebuah pertanyaan mendasar yang tidak harus kita jawab secara langsung. Kita hanya perlu merefleksikan sekaligus memaknai peringatan Earth Day atau peringatan Hari bumi.

Sebuah spirit yang mendasar. Sebagai tempat hidup manusia, tempat melakukan segala aktifitas, bahkan tempat menitipkan generasi berikutnya.

Sebuah petikan refleksi dari www.lensa-foto.blogspot.com.
"Masih banyak ketidakadilan yang engkau terima wahai bumi. Sekalipun seluruh manusia di muka bumi membutuhkanmu, namun sedikit saja orang yang memperhatikanmu.

Hal terkecil yang kerap dianggap biasa oleh manusia adalah, engkau hanya dijadikan "keranjang" sampah dari aktifitas manusia.

Baru Sedikit upaya yang Engkau terima sebagai bentuk rasa terimakasih terhadapmu.

Maafkan kami "manusia' yang banyak menyiksamu dengan berbagai tindakan yang mencemarimu.

Bisa menjadi spirit bagi kita semua untuk bertindak bijak kepada Bumi.
Salam Peduli


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasar Sukadana Lampung Timur

Limbah Karung Plastik

Limbah Karung Plastik kemasan pupuk, pakan ternak, beras, tepung dan  lain lain, memiliki potensi nilai ekonomi karena bisa didaur ulang. Karung bekas kemasan ini berasal dari rumah tangga, badan usaha, peternakan dan pasar dalam berbagai kondisi memiliki nilai ekonomi sehingga bisa mengurangi aktifitas pembuangan sampah ini ke lingkungan.

Pelajar Peduli Sampah

Aksi Peduli Sampah Oleh Pelajar MTs Muhammadiyah Purbolinggo Lamtim (dok. Ma'ruf Abidin) Tulisan ini adalah cuplikan komentar terhadap postingan Bapak Ma'ruf Abidin (MTs Muhammadiyah Purbolinggo Lampung Timur) pada 27 november 2018. Unggahan tentang kerja bakti siswa - siswi dan guru dalam membersihkan Lapangan Merdeka Kecamatan menarik perhatian saya untuk membuatk komentar. Berikut ini Komentar yang saya tulis. Ternyata tidak mudah mewujudkan slogan "Sampahku Tanggung Jawabku" Faktanya siapa yang buang berbeda dengan Siapa yang secara sukarela membersihkan? Seyogyanya, Siapapun yang awalnya memiliki sampah tersebut tidak membuang seenaknya di tempat umum? Bila perlu masukkan ke Tas dan dibawa pulang. Apresiasi kepada Pak Ma'ruf Abidin dan siswa MTs Muhammdiyah Purbolinggo, yang secara penuh kesadaran mengambil alih tanggung jawab para penghasil sampah. Saat ini mereka mungkin belum mampu memikul "Sampahku Tanggung Jawabku". Tapi siswa MTs