Langsung ke konten utama

Komitmen Pemerintah Kabupaten Lampung Timur Dalam Pengembangan Kapasitas Pengelola Kelembagaan Bank Sampah.

Selasa 03 November Pemerintah Kabuoaten Lampung Timur menyelenggarakan Pengembangan Kapasitas Pengelola Kelembagaan Bank Sampah.

Mengawali acara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Permukiman dan Pertanahan Datang Cahaya Hartawan, menyampaikan tujuan tersedianya SDM pengelola sampah yang berkualitas,  tersedianya kapaitaa pwngwlola kelembagaan Bank sampah.

Sasaran kegiatan peningkatan Kapasutas ini terdiri dari 20 Lembaga Bank Sampah. Peserta adalah pengurus dan utusan Bank sampah dari seluruh wilayah kabupaten.

Metode tanya jawab interaktif
Ruang lingkup aspek kebijakan umum pemerintah tentang pengelolaan persampahan.

Aspek kesehatan aspek ekonomi aspek penerapat teknologi tepat guna.



Dalam sambutan Bupati Lampung Timur yang disampaikan oleh
Hi. Zaiful Bokhari ST MM. (Wakil Bupati Lampung Timur) menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam bidang lingkungan hidup dan pengelolaan sampah yang berbasis partisipasi aktif masyarakat

Jumlah penduduk Lampung Timur lebih dari 1 juta jiwa. Permasalahan yang dihadapai oleh pemerintah daerah Kabupaten Lamoung Timur adalah Sarana prasarana pengelilaan sampah, SDM, Partisipasi Masyarakat.

Upaya yang sedang dilakukan sosialisasi,
Poin penting dalam manajemen pengelolaan sampah diperlukan
sinergi antar semua pihak




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasar Sukadana Lampung Timur

Limbah Karung Plastik

Limbah Karung Plastik kemasan pupuk, pakan ternak, beras, tepung dan  lain lain, memiliki potensi nilai ekonomi karena bisa didaur ulang. Karung bekas kemasan ini berasal dari rumah tangga, badan usaha, peternakan dan pasar dalam berbagai kondisi memiliki nilai ekonomi sehingga bisa mengurangi aktifitas pembuangan sampah ini ke lingkungan.

Pelajar Peduli Sampah

Aksi Peduli Sampah Oleh Pelajar MTs Muhammadiyah Purbolinggo Lamtim (dok. Ma'ruf Abidin) Tulisan ini adalah cuplikan komentar terhadap postingan Bapak Ma'ruf Abidin (MTs Muhammadiyah Purbolinggo Lampung Timur) pada 27 november 2018. Unggahan tentang kerja bakti siswa - siswi dan guru dalam membersihkan Lapangan Merdeka Kecamatan menarik perhatian saya untuk membuatk komentar. Berikut ini Komentar yang saya tulis. Ternyata tidak mudah mewujudkan slogan "Sampahku Tanggung Jawabku" Faktanya siapa yang buang berbeda dengan Siapa yang secara sukarela membersihkan? Seyogyanya, Siapapun yang awalnya memiliki sampah tersebut tidak membuang seenaknya di tempat umum? Bila perlu masukkan ke Tas dan dibawa pulang. Apresiasi kepada Pak Ma'ruf Abidin dan siswa MTs Muhammdiyah Purbolinggo, yang secara penuh kesadaran mengambil alih tanggung jawab para penghasil sampah. Saat ini mereka mungkin belum mampu memikul "Sampahku Tanggung Jawabku". Tapi siswa MTs