Langsung ke konten utama

Aksi Peduli Sampah

Sabtu 13 September 2014 pengurus  KPS melakukan Aksi Peduli pada Acara Senam bersama Hi. Erwin Arifin S.H., M.H.. Acara senam bersama yang diikuti oleh kelompok senam dari desa di Kabupaten Lampung Timur ini dilaksanakan di Lapangan Desa Sukadana Ilir Kecamatan Sukadana Lampung Timur.
Pada Aksi Peduli tersebut Pengurus dan Anggota KPS berkesempatan berfoto bersama dengan Hi. Erwin Arifin SH.MH. (Bupati Lampung Timur). Suyatno selaku ketua KPS Lampung mengemukakan secara singkat visi KPS untuk melakukan aksi peduli demi terciptanya lingkungan yang bersih kepada Bupati Lampung Timur. Pada kesempatan tersebut Bupati Lampung Timur memberikan apresiasi dan dukungan kepada aksi yg dilakukan KPS Lampung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasar Sukadana Lampung Timur

Limbah Karung Plastik

Limbah Karung Plastik kemasan pupuk, pakan ternak, beras, tepung dan  lain lain, memiliki potensi nilai ekonomi karena bisa didaur ulang. Karung bekas kemasan ini berasal dari rumah tangga, badan usaha, peternakan dan pasar dalam berbagai kondisi memiliki nilai ekonomi sehingga bisa mengurangi aktifitas pembuangan sampah ini ke lingkungan.

Pelajar Peduli Sampah

Aksi Peduli Sampah Oleh Pelajar MTs Muhammadiyah Purbolinggo Lamtim (dok. Ma'ruf Abidin) Tulisan ini adalah cuplikan komentar terhadap postingan Bapak Ma'ruf Abidin (MTs Muhammadiyah Purbolinggo Lampung Timur) pada 27 november 2018. Unggahan tentang kerja bakti siswa - siswi dan guru dalam membersihkan Lapangan Merdeka Kecamatan menarik perhatian saya untuk membuatk komentar. Berikut ini Komentar yang saya tulis. Ternyata tidak mudah mewujudkan slogan "Sampahku Tanggung Jawabku" Faktanya siapa yang buang berbeda dengan Siapa yang secara sukarela membersihkan? Seyogyanya, Siapapun yang awalnya memiliki sampah tersebut tidak membuang seenaknya di tempat umum? Bila perlu masukkan ke Tas dan dibawa pulang. Apresiasi kepada Pak Ma'ruf Abidin dan siswa MTs Muhammdiyah Purbolinggo, yang secara penuh kesadaran mengambil alih tanggung jawab para penghasil sampah. Saat ini mereka mungkin belum mampu memikul "Sampahku Tanggung Jawabku". Tapi siswa MTs