Langsung ke konten utama

Perkenalkan Komunitas melalui Acara Yasinan

Malam Jumat biasa digelar acara pembacaan Surat Yasin dan Tahlil. Seperti yang dilakukan jamaah Yasin Dusun I Tanjung Qencono Kecamatan Way Bungur Lampung Timur pada Kamis 18 September 2014 di kediaman Bapak Ngadiono.
Pada acara terebut, pengurus Komunitas Peduli Sampah (KPS) Lampung diberi kesempatan untuk melakukan sosialisasi mengenai gerakan peduli sampah.
Pada kesempatan tersebut, Bapak Sutrisno (Kepala Dusun I) Tanjung Qencono memberikan kesempatan kepada KPS Lampung untuk mengenalkan program kerja kepada warga dusunnya.
Hadir dalam acara tersebut Suyatno (Ketua umum KPS) Dadang Suryana (Sekretaris KPS) Sulasmi (Ketua Unit Pengelolaan Sampah (UPS), Dira Iskandar (UPS) dana Suwarni (Pengurus KPS desa Tanjung Qencono.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasar Sukadana Lampung Timur

Donasi Sampah Untuk 1000 Seragam Sekolah

Terbuka Kesempatan Menjadi Relawan "Gerakan Sosial Donasi Sampah Untuk 1000 Steel Seragam Sekolah" Tahap 1 Mari Berbuat Baik Dengan Sampah...Hanya Dengan Sampah.. Buktikan Bahwa Sampah Anda bisa bermanfaat Bagi Sesama. Relawan Gerakan Sosial ini terbuka bagi perorangan, organisasi/komunitas/Club/Kelompok. Gerakan Sosial ini Hanya Menerima Sampah Anorganik,  TIDAK MELAYANI SUMBANGAN Berupa Baju Seragam Sekolah dan atau Dana Yang Bertujuan Untuk Membuat Baju Seragam Sekolah. Gerakan Soaial ini dibentuk sebagai upaya meluaskan Gerakan Warga Peduli Sampah (WPS), Sekolah Peduli Sampah (SPS) Perkantoroan Peduli Sampah (PkPS)  Pasar Peduli Sampah (PPS). Perolehan Donasi Sampah akan dikelola oleh KPS Lampung  dan Mitra Kerja, dihitung secara Transparan dengan menganut asas pemberdayaan Warga Desa. Hasil penjualan Sampah akan digunakan untuk membuat 1.000 stel seragam sekolah, melibatkan 53 penjahit yang merupakan Kelompok Usaha Bersama (Kube) Tata Busana. Baju Seraga

Limbah Karung Plastik

Limbah Karung Plastik kemasan pupuk, pakan ternak, beras, tepung dan  lain lain, memiliki potensi nilai ekonomi karena bisa didaur ulang. Karung bekas kemasan ini berasal dari rumah tangga, badan usaha, peternakan dan pasar dalam berbagai kondisi memiliki nilai ekonomi sehingga bisa mengurangi aktifitas pembuangan sampah ini ke lingkungan.