Langsung ke konten utama

Edukasi dan Aksi Peduli Sampah

Pada umumnya orang tahu bahwa membuang sampah  harus pada tempatnya. Namun demikian karena keterbatasan kemampuan penyediaan kotak sampah di tempat umum pada saat digelar sebuah acara yang melibatkan banyak orang, maka biasanya sampah akan dibuang disembarang tempat.
Dengan kemampuan yang masih terbatas, Komunitas Peduli Sampah (KPS) Lampung berupaya untuk melakukan langkah kecil untuk meminimalkan dampak sampah dari sebuah acara di tingkat masyarakat.
Pada tingkatan terendah acara setingkat dusun, KPS menyediakan kotak sampah sederhana yang dipasang dilokasi acara.
Tujuan utamanya adalah untuk mengedukasi warga masyarakat agar dalam situasi dan kondisi apqpun membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasar Sukadana Lampung Timur

Limbah Karung Plastik

Limbah Karung Plastik kemasan pupuk, pakan ternak, beras, tepung dan  lain lain, memiliki potensi nilai ekonomi karena bisa didaur ulang. Karung bekas kemasan ini berasal dari rumah tangga, badan usaha, peternakan dan pasar dalam berbagai kondisi memiliki nilai ekonomi sehingga bisa mengurangi aktifitas pembuangan sampah ini ke lingkungan.

Donasi Sampah Untuk 1000 Seragam Sekolah

Terbuka Kesempatan Menjadi Relawan "Gerakan Sosial Donasi Sampah Untuk 1000 Steel Seragam Sekolah" Tahap 1 Mari Berbuat Baik Dengan Sampah...Hanya Dengan Sampah.. Buktikan Bahwa Sampah Anda bisa bermanfaat Bagi Sesama. Relawan Gerakan Sosial ini terbuka bagi perorangan, organisasi/komunitas/Club/Kelompok. Gerakan Sosial ini Hanya Menerima Sampah Anorganik,  TIDAK MELAYANI SUMBANGAN Berupa Baju Seragam Sekolah dan atau Dana Yang Bertujuan Untuk Membuat Baju Seragam Sekolah. Gerakan Soaial ini dibentuk sebagai upaya meluaskan Gerakan Warga Peduli Sampah (WPS), Sekolah Peduli Sampah (SPS) Perkantoroan Peduli Sampah (PkPS)  Pasar Peduli Sampah (PPS). Perolehan Donasi Sampah akan dikelola oleh KPS Lampung  dan Mitra Kerja, dihitung secara Transparan dengan menganut asas pemberdayaan Warga Desa. Hasil penjualan Sampah akan digunakan untuk membuat 1.000 stel seragam sekolah, melibatkan 53 penjahit yang merupakan Kelompok Usaha Bersama (Kube) Tata Busana. Baju Seraga