Langsung ke konten utama

Gerakan Donasi Sampah untuk Edukasi Peduli Sampah

Sampah itu akan ada dimana-mana selama msih ada manusia. Sudah banyak upaya dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat. Himbauan, ajakan, larangan dan berbagai bentuk propaganda telah dilakukan. Namun kalau kita saksikan dimana-mana masih ada sampah.

Komunitas Peduli Sampah (KPS Lampung ) akan menggulirkan program Donasi Sampah Plastik dari Instansi Pemerintah, Lembaga Pendidikan, Badan Usaha dan tempat-tempat umum lainnya.

Gerakan Donasi sampah ini bertujuan untuk meminimalkan dampak pembakaran sampah plastik di tempat umum.

Sampah yang di terima akan dikelola di Unit Pengelolaan Sampah Desa (UPSD) dengan melibatkan masyarakat.

Perolehan hasil dari pengelolaan sampah akan digunakan untuk kegiatan:
1. Edukasi Peduli Sampah : Meliputi sosialisasi Pentingnya memilah sampah ke sekolah dan tempat umum linny
2. Membuat Kotak Sampah Edukatif (Berlogo/gambar dan berisi pesan kepedulian)
3. Keiatan Sosial kemanusiaan (Santunan anak yatim dan bantuan sosial kemanusiaan)
4. Mendorong terbentuknya sistem dan Unit Pengelolaan Sampah Desa
5. Pengembangan Komunitas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasar Sukadana Lampung Timur

Limbah Karung Plastik

Limbah Karung Plastik kemasan pupuk, pakan ternak, beras, tepung dan  lain lain, memiliki potensi nilai ekonomi karena bisa didaur ulang. Karung bekas kemasan ini berasal dari rumah tangga, badan usaha, peternakan dan pasar dalam berbagai kondisi memiliki nilai ekonomi sehingga bisa mengurangi aktifitas pembuangan sampah ini ke lingkungan.

Pelajar Peduli Sampah

Aksi Peduli Sampah Oleh Pelajar MTs Muhammadiyah Purbolinggo Lamtim (dok. Ma'ruf Abidin) Tulisan ini adalah cuplikan komentar terhadap postingan Bapak Ma'ruf Abidin (MTs Muhammadiyah Purbolinggo Lampung Timur) pada 27 november 2018. Unggahan tentang kerja bakti siswa - siswi dan guru dalam membersihkan Lapangan Merdeka Kecamatan menarik perhatian saya untuk membuatk komentar. Berikut ini Komentar yang saya tulis. Ternyata tidak mudah mewujudkan slogan "Sampahku Tanggung Jawabku" Faktanya siapa yang buang berbeda dengan Siapa yang secara sukarela membersihkan? Seyogyanya, Siapapun yang awalnya memiliki sampah tersebut tidak membuang seenaknya di tempat umum? Bila perlu masukkan ke Tas dan dibawa pulang. Apresiasi kepada Pak Ma'ruf Abidin dan siswa MTs Muhammdiyah Purbolinggo, yang secara penuh kesadaran mengambil alih tanggung jawab para penghasil sampah. Saat ini mereka mungkin belum mampu memikul "Sampahku Tanggung Jawabku". Tapi siswa MTs