Langsung ke konten utama

Bagaimana Memasarkan Sampah Plastik Lembar

Dok. Kegiatan Unit Pengelolaan Sampah Desa Tanjung Kesuma,
Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur Lampung
Saat ini sedang tumbuh kesadaran diberbagai wilayah untuk  mendirikan Bank Sampah.  Satu hal yang kerap dilupakan pada saat awal mendirikan Bank Sampah Adalah Bagaimana Memasarkan Sampah Plastik lembar?. Bagaimana kondisi plastik yang layak jual?, bagaimana menyiapkan plastik agar memiliki harga tertinggi? dan sederet pertanyaan yang perlu dijawab oleh penggiat kepedulian sampah.

Jadi kita harus memastikan apakah semangat dan kepedulian terhadap sampah (khususnya plastik, sudah selaras dengan upaya kita mencari solusi lanjutan agara sampah bisa memiliki nilai ekonomi tertinggi)

Seperti halnya benda dan peralatan sehari hari yang digunakan juga harus mendapat perlakukan berupa pembersihkan. Begitu juga Sampah plastik lembar harus bersihkan, dengan cara di cuci lalu dikeringkan dan serangkaian proses lain.

Sampah plastik perlu diperlakukan dengan baik agar mampu memberikan manfaat dan nilai ekonomi bagi manusia.
Informasi dan Layanan Hubungi:HP/WA 081272274677

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasar Sukadana Lampung Timur

Limbah Karung Plastik

Limbah Karung Plastik kemasan pupuk, pakan ternak, beras, tepung dan  lain lain, memiliki potensi nilai ekonomi karena bisa didaur ulang. Karung bekas kemasan ini berasal dari rumah tangga, badan usaha, peternakan dan pasar dalam berbagai kondisi memiliki nilai ekonomi sehingga bisa mengurangi aktifitas pembuangan sampah ini ke lingkungan.

Pelajar Peduli Sampah

Aksi Peduli Sampah Oleh Pelajar MTs Muhammadiyah Purbolinggo Lamtim (dok. Ma'ruf Abidin) Tulisan ini adalah cuplikan komentar terhadap postingan Bapak Ma'ruf Abidin (MTs Muhammadiyah Purbolinggo Lampung Timur) pada 27 november 2018. Unggahan tentang kerja bakti siswa - siswi dan guru dalam membersihkan Lapangan Merdeka Kecamatan menarik perhatian saya untuk membuatk komentar. Berikut ini Komentar yang saya tulis. Ternyata tidak mudah mewujudkan slogan "Sampahku Tanggung Jawabku" Faktanya siapa yang buang berbeda dengan Siapa yang secara sukarela membersihkan? Seyogyanya, Siapapun yang awalnya memiliki sampah tersebut tidak membuang seenaknya di tempat umum? Bila perlu masukkan ke Tas dan dibawa pulang. Apresiasi kepada Pak Ma'ruf Abidin dan siswa MTs Muhammdiyah Purbolinggo, yang secara penuh kesadaran mengambil alih tanggung jawab para penghasil sampah. Saat ini mereka mungkin belum mampu memikul "Sampahku Tanggung Jawabku". Tapi siswa MTs