Langsung ke konten utama

Ketua Umum ICMI Peduli Ummat Dorong KPS Lampung Manfaatkan Teknologi Informasi Dalam Pengelolaan Sampah

Sukadana 14/03/17- Pengurus Komunitas Peduli Sampah (KPS) Lampung dan Pengurus Komunitas Masyarakat Peduli Sampah (KMPS) Lampung Tengah melakukan Silaturahmi  dengan Bunda Ratu Agung (Ketua Umum ICMI Peduli Ummat).
Silaturahmi yang  Di Rumah Informasi Budaya Lampung, Sanggar Seni dan Budaya Lampung "Kencana Lepus" Sukadana diisi dengan ramah tamah dan mendengarkan motivasi dari Bunda Ratu Agung.
Pada kesempatan itu Bunda Ratu Agung mengingatkan agar setiap gerakan harus mempertimbangkan Suistainable (Keberlanjutan). Gerakan Peduli sampah tidak cukup dengan semangat saja. Namun harus dibarengi dengan Profesionalisme SDM dan pemanfaatan teknologi informasi.
Dengan perencanaan dan program kerja yang jelas sebuah gerakan dapat berjalan dengan baik. Dan dibutuhkan dukungan dari Pemerintah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasar Sukadana Lampung Timur

Donasi Sampah Untuk 1000 Seragam Sekolah

Terbuka Kesempatan Menjadi Relawan "Gerakan Sosial Donasi Sampah Untuk 1000 Steel Seragam Sekolah" Tahap 1 Mari Berbuat Baik Dengan Sampah...Hanya Dengan Sampah.. Buktikan Bahwa Sampah Anda bisa bermanfaat Bagi Sesama. Relawan Gerakan Sosial ini terbuka bagi perorangan, organisasi/komunitas/Club/Kelompok. Gerakan Sosial ini Hanya Menerima Sampah Anorganik,  TIDAK MELAYANI SUMBANGAN Berupa Baju Seragam Sekolah dan atau Dana Yang Bertujuan Untuk Membuat Baju Seragam Sekolah. Gerakan Soaial ini dibentuk sebagai upaya meluaskan Gerakan Warga Peduli Sampah (WPS), Sekolah Peduli Sampah (SPS) Perkantoroan Peduli Sampah (PkPS)  Pasar Peduli Sampah (PPS). Perolehan Donasi Sampah akan dikelola oleh KPS Lampung  dan Mitra Kerja, dihitung secara Transparan dengan menganut asas pemberdayaan Warga Desa. Hasil penjualan Sampah akan digunakan untuk membuat 1.000 stel seragam sekolah, melibatkan 53 penjahit yang merupakan Kelompok Usaha Bersama (Kube) Tata Busana. Baju Seraga

Limbah Karung Plastik

Limbah Karung Plastik kemasan pupuk, pakan ternak, beras, tepung dan  lain lain, memiliki potensi nilai ekonomi karena bisa didaur ulang. Karung bekas kemasan ini berasal dari rumah tangga, badan usaha, peternakan dan pasar dalam berbagai kondisi memiliki nilai ekonomi sehingga bisa mengurangi aktifitas pembuangan sampah ini ke lingkungan.