Langsung ke konten utama

Mengelola Sampah Adalah Tanggung Jawab Bersama


Foto Bersama KPS Lampung, Camat Sukadana
dan Staf  UPTD Puskesmas Sukadana
dalam rangka Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional
Tahun 2017 (peringatan dilaksankan pada 28 Februari 2017)
Hasil Aksi Peduli Sampah yang dilaksanakan
di Pasar Sukadana Lampung Timur
Mengatasi persoalan Sampah adalah hal yang tidak ada habisnya untuk dibahas. Banyak cara sudah dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak termasuk masyarakat.

Semakin hari, volume sampah semakin meningkat seiring pertumbuhan manusia. Namun peningkatan Cara mengelola sampah tampaknya masih lebih lambat ketimbang persoalan yang timbul akibat adanya pertambahan sampah.

Atas dasar inilah Komunitas Peduli Sampah (KPS) Lampung terus menggalang kerjasama dengan berbagai pihak untuk mendorong tumbuhnya kepedulian terhadap sampah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasar Sukadana Lampung Timur

Donasi Sampah Untuk 1000 Seragam Sekolah

Terbuka Kesempatan Menjadi Relawan "Gerakan Sosial Donasi Sampah Untuk 1000 Steel Seragam Sekolah" Tahap 1 Mari Berbuat Baik Dengan Sampah...Hanya Dengan Sampah.. Buktikan Bahwa Sampah Anda bisa bermanfaat Bagi Sesama. Relawan Gerakan Sosial ini terbuka bagi perorangan, organisasi/komunitas/Club/Kelompok. Gerakan Sosial ini Hanya Menerima Sampah Anorganik,  TIDAK MELAYANI SUMBANGAN Berupa Baju Seragam Sekolah dan atau Dana Yang Bertujuan Untuk Membuat Baju Seragam Sekolah. Gerakan Soaial ini dibentuk sebagai upaya meluaskan Gerakan Warga Peduli Sampah (WPS), Sekolah Peduli Sampah (SPS) Perkantoroan Peduli Sampah (PkPS)  Pasar Peduli Sampah (PPS). Perolehan Donasi Sampah akan dikelola oleh KPS Lampung  dan Mitra Kerja, dihitung secara Transparan dengan menganut asas pemberdayaan Warga Desa. Hasil penjualan Sampah akan digunakan untuk membuat 1.000 stel seragam sekolah, melibatkan 53 penjahit yang merupakan Kelompok Usaha Bersama (Kube) Tata Busana. Baju Seraga

Limbah Karung Plastik

Limbah Karung Plastik kemasan pupuk, pakan ternak, beras, tepung dan  lain lain, memiliki potensi nilai ekonomi karena bisa didaur ulang. Karung bekas kemasan ini berasal dari rumah tangga, badan usaha, peternakan dan pasar dalam berbagai kondisi memiliki nilai ekonomi sehingga bisa mengurangi aktifitas pembuangan sampah ini ke lingkungan.