Kalimat "Mencari Solusi Sampah di Indoensia" sepertinya terlalu tinggi dan serasa sedang berada di awang awang ketika mengucapkannya. Seorang warga desa, seperti saya saat ini baru berani berfikir bagaimana mencari "solusi Sampah di Dusun".
Hanya itu?.
Ya karena kita semua perlu mengingat bahwa sampah adalah produk ikutan setiap aktifitas manusia, maka sampah pasti ada dimana-nama (diseluruh permukaan bumi yang ada aktifitas Manusia. Tidak Peduli di Kota atau di desa terpencil.
Yang membedakan dikedua tempat volume dan potensi dampak yang ditimbulkan oleh sampah. Gak ini bergantung pada jumlah/populasi penduduk dan sistem pengelolaan.
KPS Lampung mencoba menginisiasi pengelolaan sampah tingkat dusun dan desa. Sebuah langkah untuk memunculkan data bahwa di wilayah perdesaan yang selama ini terlihat nyaman dan indah, kedepan juga akan menjadi wilayah yang bermasalah dengan sampah.
Sebelum itu semua terjadi, perlu ada upaya unrtuk mengajak warga dusun untuk melakukan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat.
Komentar
Posting Komentar