Langsung ke konten utama

KPS Lampung Berikan Edukasi Peduli Sampah di Lampung Tengah

Sabtu 18 Maret 2017- Komunitas Masyarakat Peduli Sampah Makmur Sentosa menggelar Acara Pertemuan Rutin Komunitas dan Edukasi Peduli Sampah.

Acara yang bertema "Selamatkan Bumi Dari Ancaman Sampah Plastik" ini dilaksanakan di Gedung Madrasah Nurul Falah Masjid Al-Barokah Kampung  Tanjung Harapan Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten  Lampung Tengah di hadiri oleh Jajaran Pemerintahan Kampung, Kepala Dusun II, Ketua RT, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Anggota Karang Taruna.

Pada Pertemuan ini Jasmani selaku Ketua KMPS Makmur Sentosa menyampaikan bahwa  gerakan kepedulian Sampah yang sudah dilaksanakan  agar yang mendonasikan sampah ini hidupnya makmur sentosa.

Bagaimana "mengubah sampah menjadi berkah".

Ia mengajak agar kegiatan ini  bisa menjadi sarana memajukan Kampung Tanjung Harapan Kecamatan Seputih Banyak.

Dadang Suryana (KPS Lampung), menyampaikan materi tentang filosofi sampah. Kita bisa mengubah  persepsi tentang Sampah. Dadang membuat tiga ilustrasi dengan bahan dasar Sampah. Seonggok sampah bisa menjadikan seseorang bisa disebut sebagai pemulung, penabung atau donatur.
Dengan tindakan yang berbeda aktifitas pengelolaan sampaj jiga akan memberikan dampak yang berbeda dalam kesehatan limgkungan.

Chaidir Anwar Riyadi  Memaparkan materi tentang Keuntungan Mengelola Sampah.
Alasan utamanya adalah Karena Sampah bisa didaur ulang.
Chaidir mengajak untuk  melihat siapa sebenarnya "pencipta" sampah. Ya manusia. Salah satu penyebab masih terjadinya pembuangan sampah secara sembarangan adalah karena belum adanya pemahaman tentang nilai ekonomi, ekologi, sosial dan pemberdayaan.

Chaidir membeberkan fakta perubahan nilai dari Nilai Nol Rupiah hingga meningkat menjadi Rp. 1.000,- dannakan meningkat   terus nilainya sesuai dengan tindakan pengelolaan yang dilakukan pengelolanya.
 Intinya nilai sampah sangat tergantung seberapa besar tindakan kita.

Dengan mengelola Sampah bisa menghindarkan ancaman dampak buruk sampah bagi kehidupan manusia. Pada wilayah ini dibutuhkan pemahan tentang manfaat pengelolaan sampah Bagi kesehatan, keindahan lingkungan

Sedangan dari sisi Nilai Sosial, Pengelolaan sampah membawa dampak sosial bagi ssluruh lapisan masyarakat.

Pada sesi terakhir Suyatno SP.Memaparkan bagaimana mengelola Sampah. Hal yang harus dilakukan adalah:
1. Mengorganisir sistem pengelolaan. Bisa diwujudkan dengan membentuk Unit Pengelolaan Sampah (UPS) atau Bank Sampah mulai tingkat dusun, Desa atau kecamatan.
2. Organisasi yang mlakukan pengelolaan Sampah perlu menjalin kerjasama kemitraan baik dalam bidang keorganisasian atau dalam bidang teknis  pengelolaan.
Yang paling penting adalah menjalin kemitraan dengan pihak yang berurusan dengan  pemasaran hasil sampah olahan. Tujuan utamanya adalah mencari nilai tertinggi.

dr. Benny Ketua Komunitas Masyarakat Pemberantasan Tuberculosis. (KMPTB).Ia Sangat mengapresiasi kegiatan yang sudah dilakukan KMPS dan KPS Lampung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasar Sukadana Lampung Timur

Limbah Karung Plastik

Limbah Karung Plastik kemasan pupuk, pakan ternak, beras, tepung dan  lain lain, memiliki potensi nilai ekonomi karena bisa didaur ulang. Karung bekas kemasan ini berasal dari rumah tangga, badan usaha, peternakan dan pasar dalam berbagai kondisi memiliki nilai ekonomi sehingga bisa mengurangi aktifitas pembuangan sampah ini ke lingkungan.

Pelajar Peduli Sampah

Aksi Peduli Sampah Oleh Pelajar MTs Muhammadiyah Purbolinggo Lamtim (dok. Ma'ruf Abidin) Tulisan ini adalah cuplikan komentar terhadap postingan Bapak Ma'ruf Abidin (MTs Muhammadiyah Purbolinggo Lampung Timur) pada 27 november 2018. Unggahan tentang kerja bakti siswa - siswi dan guru dalam membersihkan Lapangan Merdeka Kecamatan menarik perhatian saya untuk membuatk komentar. Berikut ini Komentar yang saya tulis. Ternyata tidak mudah mewujudkan slogan "Sampahku Tanggung Jawabku" Faktanya siapa yang buang berbeda dengan Siapa yang secara sukarela membersihkan? Seyogyanya, Siapapun yang awalnya memiliki sampah tersebut tidak membuang seenaknya di tempat umum? Bila perlu masukkan ke Tas dan dibawa pulang. Apresiasi kepada Pak Ma'ruf Abidin dan siswa MTs Muhammdiyah Purbolinggo, yang secara penuh kesadaran mengambil alih tanggung jawab para penghasil sampah. Saat ini mereka mungkin belum mampu memikul "Sampahku Tanggung Jawabku". Tapi siswa MTs